Cara Efektif Memaster Trotol Murai Batu

Seperti pada umumnya, burung kicau yang dilombakan haruslah memiliki isian atau suara burung lain yang banyak dan variatif. Ini adalah tren dalam dunia perburungan sehingga kicaumania berlomba-lomba untuk memasukkan berbagai isian yang bagus untuk ditirukan oleh burung kesayangannya supaya bisa terdengar lebih merdu dan indah ketika berkicau. Isian ini tidak sembarang suara burung namun suara-suara burung pilihan yang menjadi tren tersendiri pada setiap jenis burung. Karenanya, beda jenis burung, berbeda pula isian yang harus dimasukkan. Namun dalam artikel ini kita tidak akan membahas masalah ini tetapi bagaimana cara yang paling efektif dalam memaster trotol murai batu.

Murai batu adalah burung yang paling bergengsi dalam dunia perburungan saat ini. Ia adalah burung endemik tanah air kita dengan tingkat kecerdasan yang luar biasa. Karenanya, memasukkan isian atau masteran pada burung ini relatif mudah. Namun jika dibandingkan dengan burung-burung lain seperti cendet dan cucak hijau, kecerdasan murai batu masih di bawah kedua burung tersebut. Karenanya, perlu cara yang berbeda dalam memaster murai batu ini. Jika pada trotolan cendet dan cucak hijau, berapapun lagu masteran yang kita putar atau berapapun burung master yang kita tempelkan tetap bisa masuk atau bisa ditirukan dengan baik, namun pada murai batu ini akan sulit. Dalam hal ini, trotol murai batu akan susah merekamnya karena materi yang harus ditirukan banyak sekali.

Lalu bagaimana caranya? Simak uraian berikut:

• Pertama-tama, sebaiknya trotol murai batu diletakkan dalam ruangan khusus agar terhindar dari berbagai suara lain yang mungkin akan mengganggunya. Pilih ruangan yang tidak dipakai dan yang paling jauh dari jangkauan anak-anak dan suara-suara gangguan lainnya seperti suara televisi atau suara knalpot. Diakui atau tidak, suara berisik anak kecil dan suara-suara lainnya, sering membuyarkan konsentrasi burung sehingga akan sulit menirukan suara masteran. Akibatnya, selama apapun durasi pemasteran yang dilakukan, hasilnya akan nihil. Karenanya, lingkungan adalah peranan yang sangat penting dalam menentukan masuk dan tidaknya masteran nanti.

• Selain lingkungan, dalam memaster trotol murai batu, hendaknya suara masteran diperdengarkan cukup satu persatu alias tidak boleh banyak, baik suara dalam bentuk format mp3 maupun suara burung asli. Misalnya, Anda cukup memperdengarkan satu suara saja dalam satu bulan pertama, misalnya Cililin baik dalam bentuk burung asli maupun mp3. Suara Cililin ini harus diputar dengan cara diulang-ulang sampai satu bulan. Setelah itu, Anda bisa menambahkan suara masteran atau burung master lainnya, begitu seterusnya. Model pemasteran semacam ini memungkinkan burung trotol murai batu bisa merekam suara masteran dengan mudah dan juga lebih cepat.

• Jika Anda menggunakan master burung asli, peletakan burung master ini harus agak jauh dari burung termaster, yang dalam hal ini trotol murai batu. Mengapa? Burung master yang terlalu dekat akan susah direkam oleh burung. Karenanya, aturlah jarak, minimal sekitar 2 meter. Begitu juga jika Anda menggunakan mp3, jangan terlalu dekat dengan burung termaster. Atur pula volume sedemikian rupa, pelan saja namun bisa terdengar jelas oleh burung termaster.

Itulah beberapa cara memaster burung murai batu trotol yang sejauh ini saya lakukan pada anakan murai batu. Meskipun cara ini efektif bagi saya, belum tentu juga efektif bagi Anda. Namun demikian, tidak ada salahnya untuk Anda coba. Dan jangan lupa, semua ini juga sangat dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan burung termaster. Semakin cerdas burung tersebut, maka peluang masuknya suara masteran akan semakin besar. Dan sejitu apapun cara yang kita lakukan jika burung termaster mempunyai kecerdasan yang rendah, maka suara masteran akan tetap sulit masuk.

Selamat mencoba !!!

Tweet